Senin, 24 Desember 2012

Ganti Busi Karena Mesin “Nyendat”



Ganti Busi Karena Mesin “Nyendat”

Seringkali kita menemui bahwa kendaraan yang kita kendarai terasa nyendat – nyendat pada kecepatan tertentu. Walaupun banyak hal yang memungkinkan  dapat menyebabkan  mesin tersendat-sendat, masih ada kemungkinan besar bahwa penyebab mesin tersendat tersebut salah satunya bermula dari busi yang rusak. Umumnya busi mengalami kerusakan pada umur pakai antara 15.000 sampai dengan 20.000 km.
secara visual busi yang rusak memiliki ciri” sebagai berikut :

  • ·         Ada keretakan atau bahkan  pecah pada isolator busi yang biasanya terbuat dari bahan keramik.
  • ·         Celah busi terlalu lebar atau terlalu sempit
  • ·         Bentuk ujung elektroda busi yang berubah abnormal seperti, miring & membulat
  • ·         Elektroda busi yang semakin tipis.


Keretakan Atau Bahkan  Pecah Pada Isolator Busi

Apabila busi mengalami keretakan pada isolatornya ( keramiknya), akan dapat mengakibatkan listrik tegangan tinggi yang akan diubah menjadi loncatan bunga api pada ujung elektroda mengalami kebocoran. Apabila hal ini terjadi  tentu pengapian menjadi lemah, bahkan mati. Hal tersebut akan sangat menggangu kinerja mesin, mesin akan terasa nyendat-nyendat bahkan mesin bisa ginjal dan kasar karena busi mati. Sangat disarankan untuk mengganti busi bila hal ini terjadi.



Celah Busi Terlalu Lebar Atau Terlalu Sempit


Selain disebabkan oleh keramik yang retak , mesin nyendat akibat busi juga dapat disebabkan oleh celah/gap busi yang terlalu lebar atau terlalu sempit. Celah elektroda busi yang lebar bila tidak diimbangi dengan  tegangan listrik pengapian yang kuat dapat mengakibatkan loncatan bunga api pada ujung elektroda busi menjadi lemah ( tegangan yang lemah biasanya melompat merah dan yang kuat melompat biru keputihan). Hal tersebut terjadi dikarenakan tegangan listrik yang lemah tidak akan mampu melompati gap busi yang lebar, sehingga api yang dipercikkan juga kecil & lemah. sebaliknya apabila celah busi terlalu sempit, lompatan bunga api juga tidak akan besar  walaupun tegangan listrik pengapian cukup besar. Hal tersebut terjadi  dikarenakan jarak lompat tegangan listrik yang sempit, akan membuat api yang kecil & walaupun api itu kuat, tetap saja apinya kecil. Untuk mengatasi hal ini selalu gunakanlah busi standard sesuai dengan yang ditentikan pabrik, dan lakukan pengukuran celah standard busi sesuai dengan spesifikasi  yang tertera pada busi. Contohnya spesifikasi busi Avanza 1.3 ; Denso XU22PR9 , NGK DCPR7EA-9. Biasanya celah busi standard adalah “0,angka terakhir yang di tunjukkan pada spec busi yang tertera pada busi” mili meter. Contohnya spec busi untuk avanza tersebut, artinya celah busi standard avanza adalah 0,9 mm.


Kerusakan Pada Ujung Elektroda Busi
 
elektroda busi miring

elektroda busi membentuk bukit    Dan yang terakhir busi juga bisa dikategorikan rusak dikarenakan bentuk ujung elektrodanya, entah itu dikarenakan  ujung elektroda busi sudah habis/menipis, atau sudah berbentuk miring ataupun bentuk elektrodanya sudah berbentuk membulat seperti bukit. Hal ini tentu akan mengangau pengapian. Apabila hal ini terjadi maka, untuk lebih baiknya gantilah busi sesuai standard 
 yang ditetapkan pabrik.


  Note: Gantilah busi sesuai standard pabrik untuk hasil maksimal

1 komentar: