Ganti Busi Karena Mesin “Nyendat”
Seringkali kita menemui bahwa kendaraan yang kita
kendarai terasa nyendat – nyendat pada kecepatan tertentu. Walaupun banyak hal
yang memungkinkan dapat menyebabkan mesin tersendat-sendat, masih ada kemungkinan
besar bahwa penyebab mesin tersendat tersebut salah satunya bermula dari busi
yang rusak. Umumnya busi mengalami kerusakan pada umur pakai antara 15.000
sampai dengan 20.000 km.
secara visual busi yang rusak memiliki ciri” sebagai
berikut :
- · Ada keretakan atau bahkan pecah pada isolator busi yang biasanya terbuat dari bahan keramik.
- · Celah busi terlalu lebar atau terlalu sempit
- · Bentuk ujung elektroda busi yang berubah abnormal seperti, miring & membulat
- · Elektroda busi yang semakin tipis.
Keretakan Atau Bahkan Pecah Pada Isolator Busi
Apabila busi mengalami keretakan pada isolatornya (
keramiknya), akan dapat mengakibatkan listrik tegangan tinggi yang akan diubah
menjadi loncatan bunga api pada ujung elektroda mengalami kebocoran. Apabila hal
ini terjadi tentu pengapian menjadi lemah,
bahkan mati. Hal tersebut akan sangat menggangu kinerja mesin, mesin akan
terasa nyendat-nyendat bahkan mesin bisa ginjal dan kasar karena busi mati. Sangat
disarankan untuk mengganti busi bila hal ini terjadi.
Celah Busi Terlalu Lebar Atau Terlalu
Sempit
Selain disebabkan oleh keramik yang retak , mesin
nyendat akibat busi juga dapat disebabkan oleh celah/gap busi yang terlalu
lebar atau terlalu sempit. Celah elektroda busi yang lebar bila tidak diimbangi
dengan tegangan listrik pengapian yang
kuat dapat mengakibatkan loncatan bunga api pada ujung elektroda busi menjadi
lemah ( tegangan yang lemah biasanya melompat merah dan yang kuat melompat biru
keputihan). Hal tersebut terjadi dikarenakan tegangan listrik yang lemah tidak
akan mampu melompati gap busi yang lebar, sehingga api yang dipercikkan juga
kecil & lemah. sebaliknya apabila celah busi terlalu sempit, lompatan bunga
api juga tidak akan besar walaupun
tegangan listrik pengapian cukup besar. Hal tersebut terjadi dikarenakan jarak lompat tegangan listrik yang
sempit, akan membuat api yang kecil & walaupun api itu kuat, tetap saja
apinya kecil. Untuk mengatasi hal ini selalu gunakanlah busi standard sesuai
dengan yang ditentikan pabrik, dan lakukan pengukuran celah standard busi
sesuai dengan spesifikasi yang tertera
pada busi. Contohnya spesifikasi busi Avanza 1.3 ; Denso XU22PR9 , NGK DCPR7EA-9. Biasanya
celah busi standard adalah “0,angka terakhir yang di tunjukkan pada spec busi
yang tertera pada busi” mili meter. Contohnya spec busi untuk avanza tersebut,
artinya celah busi standard avanza adalah 0,9 mm.
Kerusakan Pada Ujung Elektroda Busi
Dan yang terakhir busi juga
bisa dikategorikan rusak dikarenakan bentuk ujung elektrodanya, entah itu
dikarenakan ujung elektroda busi sudah
habis/menipis, atau sudah berbentuk miring ataupun bentuk elektrodanya sudah
berbentuk membulat seperti bukit. Hal ini tentu akan mengangau pengapian. Apabila
hal ini terjadi maka, untuk lebih baiknya gantilah busi sesuai standard
yang
ditetapkan pabrik.
Note: Gantilah busi sesuai standard pabrik untuk hasil maksimal
thanks ya tipsnya :D
BalasHapus